Popular Post

Posted by : Rifda.pawae Jumat, 24 April 2015


KENALI POTENSI DIRI

Semua orang terlahir dengan bakat dan potensinya tersendiri.  Potensi tersebut sangat penting untuk dikenali dan digali,  agar nantinya akan membawa seseorang  menuju kepada sebuah kesuksesan sejati. Potensi yang terdapat dalam diri itu ibarat emas yang terkandung dalam bumi, sehingga perlu digali agar menghasilkan sesuatu yang berharga,sehingga potensi yang terdapat dalam diri kitapun wajib sekali untuk gali. 

 Kebimbangan dalam mengenal apa sebenarnya potensi dalam diri kita itu memang merupakan suatu masalah yang tidak bisa dipungkiri. Bahkan sayapun sempat merasakan hal yang sama, merasa bimbang akan apa sebenarnya potensi yang dapat saya kembangkan.

 Bicara soal potensi dalam diri, saya pikir ini judul yang menarik untuk dibahas. Kenapa ? karena sebagian besar orang menganggap ini hal yang tidak penting untuk diketahui. Namun saya sangat merasa tertarik untuk membahas siapa sebenarnya saya. 

 Kesadaran akan adanya sebuah potensi yng terpendam dalam diri ini mulai terasa ketika memasuki dunia putih abu-abu. Disana banyak sekali hal baru yang kutemukan, dan ku mulai mengenal orang-orang hebat yang nantinya akan mencerdaskanku di kemudian hari, yah mereka guru-guruku. Tantangan pertama yang harus kulewati saat memasuki dunia baru ini ialah harus mampu beradaptasi dengan segala hal yang ada didalamnya. Dari situ saya mulai disoroti unutuk menjadi seorang ketua OSIS di sekolah saya. Lewat jabatan itu saya belajar banyak hal, sampai kecerdasan akan linguistik saya terasah. Saya belajar mengonsumsi bahasa-bahasa yang baik, belajar berpenampilan dan berbicara didepan forum dengan baik, sampai saya pikir ini adalah sebuah  potensi yang harus saya kembangkan. Selain kemampuan retorik saya diasah, saya juga belajar untuk menulis karena pada saat saya menjadi ketua OSIS, saya juga sedang bergelut dengan sebuah komunitas Jurnalis sekolah, salam satu Unit Kegiatan Ekstrakurikuler sekolah. Dari situ saya juga belajar banyak hal untuk menulis. Sampai akhirnya saya juga pikir ini sebuah potensi yang juga harus saya kembangkan. 

 Berbagai macam coretan tangan berhasil disambut hangat sama guru-guruku. Bahasa-bahasa motivasi slalu saya rangkaikan dalam sepotong kertas yang selalu saya letakkan di majalah dinding sekolah. Hal ini membuat saya pribadi bangga telah berbagi lewat karya-karya kecil seperti itu. Hal inipun bagi saya adalah sebuah potensi yang menuntut saya untuk terus dikembangkan. Kemampuan dalam merangkai bahasa-bahasa ini juga diajarkan oleh seorang guru yang sangat saya banggakan. Beliau berhasil menunjukan jalan kepada saya untuk mengenali siapa sebenarnya saya.

Selain potensi-potensi yang saya sadari diatas, saya juga punya keinginan yang begitu besar untuk berbagi dengan orang lain ketika mereka bermasalah. Saya ingin sekali memberikan berbagai masukan-masukan terbaik saat orang membutuhkan solusi akan masalah yang mereka hadapi. Hal ini juga terlihat ketika  masih di SMA, saya senang sekali ketika  mendengar curahan hati  dari teman-teman saya akan segala masalah yang mereka temui, dan bahasa-bahasa penyemangat atau motivasi itu selalu saya berikan ke mereka. Hal ini juga memicu saya untuk menjadi seorang Psikolog sejati. Sebab bawaan ntuk menjadi seorang pendengar setia sekaligus seorang yang layaknya penceramah bagi teman-teman saya itu sudah menjadi suatu kebiasan yang saya sangat saya senangi dari awal. Saya pikir dengan menjadi seorang Psikolog nantinya saya akan lebih menyalurkan potensi yang saya miliki saat ini. Hal  ini menadi salah satu alasan saya kenapa harus Psikologi yang menjadi pilihan saya ketika masuk ke Perguruan Tinggi ini.
  

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © rifda pawae - Date A Live - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -