Archive for April 2015
tugas kreatifitas dan keberbakatan "kenali potensi dalam diri"
By : Rifda.pawae
KENALI
POTENSI DIRI
Semua orang terlahir dengan bakat dan potensinya
tersendiri. Potensi tersebut sangat
penting untuk dikenali dan digali, agar
nantinya akan membawa seseorang menuju
kepada sebuah kesuksesan sejati. Potensi yang terdapat dalam diri itu ibarat
emas yang terkandung dalam bumi, sehingga perlu digali agar menghasilkan
sesuatu yang berharga,sehingga potensi yang terdapat dalam diri kitapun wajib
sekali untuk gali.
Kebimbangan
dalam mengenal apa sebenarnya potensi dalam diri kita itu memang merupakan
suatu masalah yang tidak bisa dipungkiri. Bahkan sayapun sempat merasakan hal
yang sama, merasa bimbang akan apa sebenarnya potensi yang dapat saya
kembangkan.
Bicara soal
potensi dalam diri, saya pikir ini judul yang menarik untuk dibahas. Kenapa ?
karena sebagian besar orang menganggap ini hal yang tidak penting untuk
diketahui. Namun saya sangat merasa tertarik untuk membahas siapa sebenarnya
saya.
Kesadaran
akan adanya sebuah potensi yng terpendam dalam diri ini mulai terasa ketika
memasuki dunia putih abu-abu. Disana banyak sekali hal baru yang kutemukan, dan
ku mulai mengenal orang-orang hebat yang nantinya akan mencerdaskanku di
kemudian hari, yah mereka guru-guruku. Tantangan pertama yang harus kulewati saat
memasuki dunia baru ini ialah harus mampu beradaptasi dengan segala hal yang
ada didalamnya. Dari situ saya mulai disoroti unutuk menjadi seorang ketua OSIS
di sekolah saya. Lewat jabatan itu saya belajar banyak hal, sampai kecerdasan
akan linguistik saya terasah. Saya belajar mengonsumsi bahasa-bahasa yang baik,
belajar berpenampilan dan berbicara didepan forum dengan baik, sampai saya
pikir ini adalah sebuah potensi yang
harus saya kembangkan. Selain kemampuan retorik saya diasah, saya juga belajar untuk
menulis karena pada saat saya menjadi ketua OSIS, saya juga sedang bergelut
dengan sebuah komunitas Jurnalis sekolah, salam satu Unit Kegiatan
Ekstrakurikuler sekolah. Dari situ saya juga belajar banyak hal untuk menulis.
Sampai akhirnya saya juga pikir ini sebuah potensi yang juga harus saya
kembangkan.
Berbagai macam
coretan tangan berhasil disambut hangat sama guru-guruku. Bahasa-bahasa motivasi
slalu saya rangkaikan dalam sepotong kertas yang selalu saya letakkan di
majalah dinding sekolah. Hal ini membuat saya pribadi bangga telah berbagi
lewat karya-karya kecil seperti itu. Hal inipun bagi saya adalah sebuah potensi
yang menuntut saya untuk terus dikembangkan. Kemampuan dalam merangkai
bahasa-bahasa ini juga diajarkan oleh seorang guru yang sangat saya banggakan. Beliau
berhasil menunjukan jalan kepada saya untuk mengenali siapa sebenarnya saya.
Selain potensi-potensi yang saya sadari diatas,
saya juga punya keinginan yang begitu besar untuk berbagi dengan orang lain ketika
mereka bermasalah. Saya ingin sekali memberikan berbagai masukan-masukan terbaik
saat orang membutuhkan solusi akan masalah yang mereka hadapi. Hal ini juga
terlihat ketika masih di SMA, saya
senang sekali ketika mendengar curahan hati
dari teman-teman saya akan segala masalah
yang mereka temui, dan bahasa-bahasa penyemangat atau motivasi itu selalu saya
berikan ke mereka. Hal ini juga memicu saya untuk menjadi seorang Psikolog
sejati. Sebab bawaan ntuk menjadi seorang pendengar setia sekaligus seorang
yang layaknya penceramah bagi teman-teman saya itu sudah menjadi suatu kebiasan
yang saya sangat saya senangi dari awal. Saya pikir dengan menjadi seorang
Psikolog nantinya saya akan lebih menyalurkan potensi yang saya miliki saat
ini. Hal ini menadi salah satu alasan
saya kenapa harus Psikologi yang menjadi pilihan saya ketika masuk ke Perguruan
Tinggi ini.
tugas pengantar kreatifitas dan keberbakatan
By : Rifda.pawae
PERBEDAAN BAKAT DAN KREATIVITAS
Bakat dan kreativitas adalah dua hal
kemampuan yang terdapat dalam setiap individu selain kemampuan-kemampuan
individual lain.
Menurut definisinya, bakat adalah
kemampuan potensial dalam diri seseorang, baik yang sudah dikembangkan maupun
yang belum. Seringkali bakat seseorang jelas terlihat bila ia melakukan suatu
aktivitas dan ia dapat dengan cepat belajar dan berhasil pada bidang tersebut.
Bakat seringkali terlepas dari pengaruh lingkungan, walaupun ada pengaruhnya,
sangat kecil dampaknya. Sedangkan minat bisa disamakan dengan kesenangan, yang
sifatnya bisa berubah-ubah dan dapat dipengaruhi oleh lingkungan. Seperti yang
saudara Hendrix katakan bahwa mungkin saja karena fotografi sedang trend,
seseorang menjadi berminat dengan bidang fotografi. Secara umum bisa dikatakan
bahwa, bakat ditandai oleh cepatnya seseorang menguasai suatu aktivitas,
sedangkan minat ditunjukkan dengan keinginan kuat dan bertahan lama terhadap
suatu kegiatan.
Sedangkan kreativitas adalah suatu
faktor bawaan individual sehingga hanya sedikit yang dapat dilakukan untuk
mengendalikannya.
A.
BAKAT
1.
Definisi
Bakat
Adalah sesuatu yang amat ideal
apabila kita dapat memberikan pendidikan yang benar-benar sesuai dengan bakat
peserta didik. Apakah bakat itu?
Menurut Crow (1989) bakat bisa
dianggap sebagai kualitas yang dimiliki oleh semua orang dalam tingkat yang
beragam. Bakat juga dapat dianggap sebagai keunggulan khusus dalam bidang
perilaku tertentu, seperti musik, matematika, atau olahraga. William B. Michael
(dalam Suryabrata, 1995) mendefinisikan bakat sebagai “kapasitas seseorang
dalam melakukan tugas, yang sedikit sekali dipengaruhi atau tergantung pada
latihan”. Sementara itu Brigham (dalam Suryabrata, 1995) mendefinisikan bakat
yang dititikberatkan kepada apa yang dapat dilakukan individu (segi kinerja),
setelah individu mendapatkan latihan.
Woodworth dan Marquis (dalam
Suryabrata, 1995) memberikan definisi bakat sebagai prestasi yang dapat
diramalkan dan dapat diukur melalui tes khusus. Oleh karena itu bakat
dikategorikan sebagai suatu kemampuan (ability), yang memiliki tiga
arti:
1. Achievment, yang
merupakan kemampuan aktual yang dapat diukur dengan alat tes tertentu;
2. Capacity, yang
merupakan kemampuan potensial, yang dapat diukur secara tidak langsung dengan
melalui pengukuran terhadap kecakapan individu , dimana kecakapan ini
berkembang dengan perpaduan antara dasar dengan latihan yang intensif dan
pengalaman
3. Aptitude, yaitu
kualitas yang hannya dapat diungkap/diukur dengan tes khusus yang sengaja
dibuat untuk itu.
2.
Jenis
Bakat
Bakat (aptitude) adalah kemampuan
bawaan yang merupakan potensi yang masih perlu dikembangkan atau dilatih untuk
mencapai suatu kecakapan, pengetahuan dan keterampilan khusus, misalnya
kemampuan berbahasa, bermain musik, melukis, dan lain-lain. Seseorang yang
berbakat musik misalnya, dengan latihan yang sama dengan orang lain yang tidak
berbakat musik, akan lebih cepat menguasai keterampilan tersebut. Untuk bisa
terealisasi bakat harus ditunjang dengan minat, latihan, pengetahuan,
pengalaman agar bakat tersebut dapat teraktualisasi dengan baik.
Sehubungan dengan cara berfungsinya, ada 2 jenis bakat :
1. Kemampuan
pada bidang khusus (talent) misalnya bakat musik, melukis, dll
2. Bakat
khusus yang dibutuhkan sebagai perantara untuk merealisir kemampuan khusus
misalnya bakat melihat ruang (dimensi) dibutuhkan untuk merealisasi kemampuan
di bidang teknik arsitek.
B.
KREATIVITAS
1.
Definisi
Kreativitas
Beberapa pengertian kreativitas menurut para ahli,
diantaranya ;
a. Utami
Munandar (1995 : 25) kreativitas adalah suatu kemampuan umum untuk
menciptakan suatu yang baru, sebagai kemampuan untuk memberikan gagasan-gagasan
baru yang dapat diterapkan dalam pemecahan masalah, atau sebagai kemampuan
untuk melihat hubungan-hubungan baru antara unsur-unsur yang sudah ada
sebelumnya.
b. Imam Musbikin (2006
: 6) kreativitas adalah kemampuan memulai ide, melihat hubungan yang baru, atau
tak diduga sebelumnya, kemampuan memformulasikan konsep yang tak sekedar
menghafal, menciptakan jawaban baru untuk soal-soal yang ada, dan mendapatkan
pertanyaan baru yang perlu di jawab.
c. Mangunhardjana (1986
: 11) adalah kegiatan yang mendatangkan hasil yang sifatnya berguna (useful),
lebih enak, lebih praktis, mempermudah, memperlancar, mendorong, mengembangkan,
mendidik, memecahkan masalah, mengurangi hambatan, mengatasi kesulitan,
mendatangkan hasil lebih baik atau banyak.
Adapun Definisi kreativitas
tergantung pada segi penekanannya, kreativitas dapat didefinisikan kedalam
empat jenis dimensi sebagai Four P’s Creativity, yaitu dimensi Person,Proses,
Press dan Product sebagai berikut :
1. Definisi
kreativitas dalam dimensi Person. Definisi pada dimensi person adalah upaya
mendefinisikan kreativitas yang berfokus pada individu atau person dari
individu yang dapat disebut kreatif. “Creativity refers to the abilities that
are characteristics of creative people” (Guilford, 1950 dalam Reni Akbar-Hawadi
dkk, 2001). “Creative action is an imposing of one’s own whole personality on
the environment in an unique and characteristic way
(Hulbeck, 1945 dikutip Utami Munandar, 1999). Guilford menerangkan bahwa kreativitas merupakan kemampuan atau kecakapan yang ada dalam diri seseorang, hal ini erat kaitannya dengan bakat. Sedangkan Hulbeck menerangkan bahwa tindakan kreatif muncul dari keunikan keseluruhan kepribadian dalam interaksi dengan lingkungannya. Definisi kreativitas dari dua pakar diatas lebih berfokus pada segi pribadi.
(Hulbeck, 1945 dikutip Utami Munandar, 1999). Guilford menerangkan bahwa kreativitas merupakan kemampuan atau kecakapan yang ada dalam diri seseorang, hal ini erat kaitannya dengan bakat. Sedangkan Hulbeck menerangkan bahwa tindakan kreatif muncul dari keunikan keseluruhan kepribadian dalam interaksi dengan lingkungannya. Definisi kreativitas dari dua pakar diatas lebih berfokus pada segi pribadi.
2. Kreativitas
dalam dimensi Process. Definisi pada dimensi proses upaya mendefinisikan
kreativitas yang berfokus pada proses berpikir sehingga memunculkan ide-ide
unik atau kreatif. “Creativity is a process that manifest in self in fluency,
in flexibility as well in originality of thinking” (Munandar, 1977 dalam Reni
Akbar-Hawadi dkk, 2001). Utami Munandar menerangkan bahwa kreativitas adalah
sebuah proses atau kemampuan yang mencerminkan kelancaran, keluwesan
(fleksibititas), dan orisinalitas dalam berpikir, serta kemampuan untuk
mengelaborasi (mengembangkan, memperkaya, memperinci), suatu gagasan. Pada
definisi ini lebih menekankan pada aspek proses perubahan (inovasi dan
variasi). Dari pendapat diatas kreativitas sebagai sebuah proses yang terjadi
didalam otak manusia dalam menemukan dan mengembangkan sebuah gagasan baru yang
lebih inovatif dan variatif (divergensi berpikir).
A. Kesimpulan
Bakat adalah kemampuan potensial dalam diri seseorang, baik
yang sudah dikembangkan maupun yang belum. Seringkali bakat seseorang jelas
terlihat bila ia melakukan suatu aktivitas dan ia dapat dengan cepat belajar
dan berhasil pada bidang tersebut.
Kreativitas merupakan usaha melibatkan diri pada proses
kreatif yang didasari oleh intelegensi, gaya kognitif, dan
kepribadian/motivasi, juga merupakan kemampuan untuk menghasilkan atau mencipta
sesuatu yang baru.
B. Saran
Dengan mengembangkan bakat serta memberikan bimbingan karir
sejak dini, remaja akan semakin menyadari mengenai apa yang ia suka dan mampu
lakukan, dan akan menjadi lebih jelas pendidikan atau pekerjaan apa yang
mungkin akan ditekuninya disertai dengan pemahaman tentang kekuatan dan kelemahannya,
sehingga ia bisa menentukan pilihan yang tepat dan menyiapkan diri untuk
menggapai impiannya.
Memiliki kreativitas merupakan hal yang penting. Kreativitas
dapat mengarahkan hidup kita ke masa depan yang lebih baik. Untuk itu kita
harus mengasah kemampuan (kreatifitas) kita secara baik berdasarkan
pengalaman-pengalaman pribadi kita di lingkungan.
Sumber
http://ignasiusbagus.blogspot.com/2011/09/bakat-dan-kreativitas-peserta-didik.html